Kisah yang sangat sadis ini terjadi pada 2 Januari 2007 lalu, Cocaign dan teman satu selnya Thierry Baudry bertengkar. Gara-garanya, Cocaign meminta Baudry mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
Cocaign pun mencekik dan merobek dada Baudry dengan pisau cukur. Cocaign pun menarik paru-paru Baudry yang dipikirnya jantung itu. Cocaign pun memakan paru-paru Baudry mentah-mentah sebagian sebelum akhirnya memasak semuanya.
“Apa yang telah saya lakukan, saya suka melakukannya,” ujar Cocaign (37) yang berambut cepak dan berwajah penuh tato itu, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (25/6/2010).
Dalam persidangan di Kota Rouen, Prancis, Nicolas Cocaign mengungkapkan bahwa dirinya punya sejarah gangguan kejiwaan. Gangguan telah berlangsung lama sebelum pria berumur 39 tahun itu membunuh korbannya, mengambil paru-parunya dan menggorengnya dengan menggunakan kompor darurat di sel mereka.
Narapidana Prancis Nicolas Cocaign yang memakan paru-paru teman satu selnya sendiri divonis 30 tahun penjara. Cocaign yang kanibal mengira paru-paru teman selnya adalah jantung.
Dilahirkan pada tahun 1971, Cocaign memiliki masa lalu yang menyedihkan.
Pria itu telah ditinggalkan oleh ibunya sejak bayi dan diasuh oleh negara sampai dia diadopsi pada usia 3 tahun. Sejak umur 6 tahun, dia sudah ditangani oleh psikiater. Kabarnya, sejak kecil dia kesulitan membedakan mana yang benar dan salah. Bahkan gangguan mentalnya memburuk setelah dirinya disodomi pada usia 13 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar